Forum
Komunikasi Pelajar dan Mahasiswa Deiyai (FORKOPMADE) Se-Jawa dan Bali
mengelar acara seminar dan pelatihan jurnalistik jumat 18 dan sabtu 19
dalam dua hari ini. Peserta yang hadir dalam pelatihan ini adalah tiga
puluhan lebih orang, ini bukan dari forum Deiyai saja tetapi, 4
paguyuban yang ada di se-Jawa dan Bali. Baik itu dari pakuyuban Nabire,
Paniai, Dogiyai dan Deiyai. Acara ini di pusatkan dan dilaksanakan di
Yogyakarta dari sejak 18-19/05/ di wisma imanuel samping RRI jalan
gejayan Yogyakarta.
Dalam
dua hari, ini pula kegiatannya full, karena mengisi dengan
kegiatan-kegiata pelatihan jurnalistik. Yang hari pertama mulai dari
pukul 10:00-WIT sampai jam 06:00 sore/malam dan dilanjutkan dengan main
futsal di the Futsal Dekat APY/Kali meuwo Yogya. Mulai main futsal
dari pukul 07:00-12:00 malam. Main futsal ini juga agenda yang telah
tetapkan dari panitia penyelenggaraan seminar dan pelatihan YOGLO.
Forkopmade
se-Jawa dan Bali menghadirkan tiga (3) Pembicara di hari pertama
18/05. Pembicara yakni, Yulius Kebadabi Pekei, menjelaskan mengenai
pengantar jurnalistik dan definisinya serta persamaan dan perbedaan
antara pers dan jurnalistik.
Pembicara
kedua adalah dari media Kedaulatan Rakyat (KR) MingguanYogyakarta Ibu
Iryana, iya membicarakan mengenai cara dan teknisi meliput berita.
Pembicara
ketiga adalah Bapak Titus Pekei, iya membicarakan mengenai Budaya,
konteksnya jurnalis Asah, Asih, dan Asuh berbasis mata Budaya Papua.
Pembicara
yang di hadirkan hari ke dua 19/05/ yaitu: Jhon pakage salah seorang
jurnalis di sebuah media Jakarta dan di papua pos Nabire, iya
membicarakan mengenai meliput berita dan lebih pada pembagian tugas dari
para peliput berita (Watrawan) pekerjaan dari seorang wartawan.
Panitia
pelaksana Yulius Pekei dalam sambutannya, Seminar ini dilaksanakan di
Yogyakarta dengan tujuan membangkitkan semangat para penulis-penulis
muda Papua dan mewujudkan penulis yang ptraktis dan optimis demi
masyarakat Papua dan untuk Papua kedepan.
Lanjutnya, peserta yang hadir di dalam pelatihan dua hari ini kita
mengikuti dengan serius, agar kita memahami apa yang disampaikan oleh
pembawa materi mengenai jurnalistik ini, dan melalui pelatihan ini kita
bisa berubah untuk dari ketidak tahuan menjadi tahu tuturnya.
Acra
pelatian dan jurnalistik ini di akhiri dengan pembagian baju Forum
Komunikasi Pelajar dan Mahasiswa Deiyai (FORKOPMADE) Se-jawa dan Bali di
seluruh kota studi se-jawa dan bali, pada pukul 04:30 sore kemarin.
Baju itu dibagikan oleh ketua FORKOPMADE se-jawa dan bali Bapak Elias
Bidaugi Pigome. (Yerino G Madai).
0 comments:
Post a Comment