Deiyai Tanpa Alas Kaki, Paus Fransiskus mengungkapkan harapan saat
memperingati Misa Malam Natal di Gereja St Peter di Basilika. Paus ingin
konflik di dunia segera berkahir
"Kami
berdoa... bahwa kesepakatan yang dicapai di PBB bisa berhasil menghentikan
secepat mungkin bentrokan senjata di Suriah. Perjanjian Libya didukung oleh
semua." ucap Paus Francis, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/12/2015).
Dari balkon
Basilika St Peter di depan 10 ribu jemaat, Paus Fransiskus yang telah berusia
79 tahun ini mengatakan beberapa hal, termasuk harapan berakhirnya konflik,
seperti daerah konflik lainnya, termasuk Irak, Yaman, Republik Demokratik
Kongo, Burundi, dan Sudan Selatan setelah rentetan kekerasan dan penderitaan
yang memaksa ratusan ribuan mengungsi.
"Aksi brutal
terorisme, khususnya pembantaian baru-baru ini yang berlangsung di wilayah
udara Mesir, di Beirut, Paris, Bamako dan Tunis." kata Paus Fransiskus
kepada jemaatnya.
Setelah melihat
lebih dari sejuta migran yang tiba di Eropa, Paus Fransikus memberikan pujian
kepada orang-orang yang memberikan perlindungan kepada para migran.
"Semoga Tuhan
memberi pahala kepada semua, baik individu dan negara, yang dengan murah hati
bekerja untuk memberikan bantuan dan mau menerima mereka (imigran)"
paparnya.
Sebagai pemimpin
1,2 miliar umat Katolik dunia, dia menggunakan frasa "Urbi et Orbi (Kepala
Kota Roma dan Dunia) untuk mengecam kekejaman yang dilakukan kelompok Radikal
Negara Islam (ISIS) yang melakukan penghancuran warisan budaya.
Hingga kini ISIS
tengah meluncurkan kampanye perusakan terhadap bangunan dan monumen yang berada
di luar interpretasi keras terhadap Islam, mulai dari gereja-gereja Kristen
hingga kuburan Muslim, serta harta karun kuno seperti candi dari Palmyra.
(Detik Neuws adit/Yeri)
Home / Berita /
Utama KeAgamaan Kepausan di Basilika Roma
/ Momen Natal, Paus: Semoga Tuhan Berkati Negara yang Bantu Kaum Migran
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments:
Post a Comment