Pintu Lapangan Mandala Dijaga oleh Polisi dan TNI |
Jayapura, (Tanpa Alas Kaki),
Ratusan pejabat hadir menyaksikan pelantikan Gubernur Papua yang telah
terpilih. Lukas Enembe SIP, MH dan Kelemen Tinal, Se,MM yang selama ini
korban diatas-korban baik itu dana maupun barang lainya, akhirnya 9/04
dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur tetap papua periode
2013-2019 mendatang. Pelantikan berlangsung pada pukul 05:00-15.00 WP
hingga selesai.
Dari
berbagai media mengatakan bahwa pelantikan LUKMEN di lapangan sepakbola
mandala Jayapura supaya menyaksiakn masyarakat secara langsung
pelantikan kali ini, Namu kenyataan yang terjadi pada pelantikan
berlangsung tidak sesuai dengan apa yang di katakana berbagai media
selama ini sebab, seluruh pintu masuk lapang sepak bolah di jaga oleh
polisi dan TNI selama pelantikan.
Masyarakat Mencoba Menerobos pintu masuk Lapangan Sepak bola Mandala |
Kebohongan
yang terjadi selama media-media baik itu media cetak maupun media
elektronik, cukup memalukan dan sangat tidak sesuai. Selama ini yang
beredar bahasa bahawa pelantikan gubernur di lapangan Mandala dan harus
menyaksikan seluruh masyarakat di kota jayapura.
Disini
kita katakana bahwa kebohongan besar adalah masyarakat menyaksikan
secara langsung pelantikan gubernur kali ini, ternyata pembohongan
besara public adalah walaupuin pelantikan gubernur di lapangan mandala
tetapi sayangnya polisi dan tentara Nasional Indonesia (TNI) yang
menjaga seluruh pintu masuk di Lapangan.
Ketika
masyarakat masuk dilapangan lewat pintu arah kota, tapi TNI dan Polri
mengatakan pintu ini untuk pintu tamu undangan, dan polisi mengatakan
coba cek pintu tengah, kemudian ratusan masyarakat menuju pintu tengah
dan masuk keamanan mengatakan Ini pintu tamu dan undangan sama dengan
perkataan tadi, coba cek di pintu ke tiga, masyarakat menuju ke pintu
ketiga, ternyata pintu ketiga juga sama seperti apa yang sampaikan
Polisi tadi.
Masyarakat tidak bisa masuk menyaksikan pelantika Gubernur dan Wakil. |
Pembohonghan
public yang selama ini di lakukan ratusan pejabat sangat memalukan dan
sangat salah, salah seorang mengatakan kepada TNI Polri bahwa, pejabat
daerah jangan membohongi kami, kami datang di tempat ini bukan kami
datang untuk mengacaukan pelantikan gubernur ini tetapi kami datang
untuk menyaksikan pelantikan gubernur secara langsung. Tapi mengapa
semua pitu di jaga dan ditutup oleh TNI polri dengan tegas!!.
Lanjutnya,
kami bukan juga pengacau tapi kami hanya untuk menyaksikan pelantikan
ini, dan kami datang sesui dengan informasi melalui media-media, baik
cetak maupun tayangan TV hal ini yang membuat masyarakat datang di
tempat ini. Namun kami kecewa atas infirmasi yang tidak kesesuian yang
terjadi .Hal pembohongan soal biasa bagi Indonesia, terutama TNI POLRI,
dan pejabat terkait di bumi Cenderawasih (Yegema).
0 comments:
Post a Comment