puisi

Luka duka, mengapa?


Mengapa Hati-ku Melukahi Kedua Kali Lagi,
Pertama sudah lenyap kakak-ku dan saat ini juga lenyap Ibu-KU,
Ya Tuhan mengapa seperti begini,
Mengapa Tuhan tidak mengerti Aku ,
Satu orang saja belum melewati berduka cita ini,
...Walaupun Tuhan punya rencana,

Bisakah Tuhan melewatkan satu minggu saja,
Karena kakak-ku pun belum saja melewati satu hari bahkan satu detik,
Tapi Ibu-ku-juga sekarang demikian.
Tuhan Aku pun hati-ku tidak melukahi,
Bolekah melewati satu detik saja kaaaaaa,
Namun aku tahu Bahwa semuanya punya rencana
Tapi Tuhan aku boleh menawarkan-mu,

Karena aku pun belum sembuh Luka Hati-ku yang pertama,
Melukahi dari kaka-ku dan sekarang Ibu-ku juga melukahi ini,
Ya...Tuhan,

Biarlah Tuhan,” Semuanya Diatas Sebua Alasan”.
Terima Kasih Atas Pembaca dan Bisa Memahaminya
Dan Juga Aku minta Doa Berduka Cita,
Semoga Arwahnya Berkenan Kepada Sisi Kanan,
Dia yang Penciptakan Alam dan Segala Isinya....AMIN.

By: Ye Ge Madai
yogya 11/01/2011

About yerino Madai

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.