![]() |
Sebelum
Saya menulis Artikel ini, terlebih dahulu Saya mengucapkan Banyak
terima kasih kepada ke-dua Orangtua, Keluarga dan kaka-kaka Teman-teman
atas dukungan dan motivasi yang telah di berikan serta kepada Tuhan yang
Maha Esa karena Dia masih mengizinkan Saya untuk memasuki umur yang
ke-19 Tahun dan mudah-mudahan sampai ke umur yang lebih Banyak lagi.
Di hari yang begitu indah dan Berbahagia ini tidak ada kata lain yang dapat Saya ucapkan hanya selain Terima kasih. Saya hanya sedikit Berbagi kebahagiaan dengan Teman-teman lain yang seperjuangan yang ikut membantu serta menolong dimana Saya lagi dalam keadaan suka maupun duka di mulai sejak SD kampong kecil Dagokebo sampai menuju Tanah Rantau Jawa sekarang.

Tak terasa umur Saya sudah sampai 19 Tahun, mudah-mudahan Sifat serta tingkah laku Saya semakin dewasa. Berfikir Lebih Maju Melihat Jauh Masa Depan, dan Semoga Menjadi PEMAIN Yang LUNAK TAPI PASTI.
Namun
di Ulang Tahun Saya kali ini tidak begitu Indah seperti tahun-tahun
yang sebelumnya, Entah kenapa Saya kurang Tahu. Tak ada orang yang
Special di dalam Hati ini yang dapat memberikan Kado Kasih. Tapi
Pemukulan, Perendama ,dan Pencobean Pakeyan yang terjadi itulah kado
Buat Saya.

Yerino Germanus Madai atau biasa dipangil YeGeMa/ yang kurus itu. Iya Delapan orang yang kawal mati Seperti Gambar-gambar ini hanya karena ulang Tahunnya, dan hanya tepat hari saptu 21 April 2012 itu.
Delapan orang mahasiswa Yogyakarta yang badan besar, gemuk, dan berisi
yang kuliah di berbagai Kampus di Yogyakarta itu berkumpul dan melakuna
apa adaya terhadap YEGEMA dan lapangan milirang Semut, Nyamuk Pohon
Pisang, Rawa Ladang, menjadi saksi selamanya.
Nama-nama yang melakukan yakni: DPR Awekidabi Yanuarius Douw, Yulius
Kebadabi Pekei, Damianus Goo, Mikael Tekege, Stefi Tebai, KK Senior
Maksimus Mote, dan Stefanus Okomo Bukega. Dan yang ke Sembilan haya
satu orang yang memotret saya dan Divideokan yakni yaitu kk senior Saya,
Andi Gobai.
Mereka
ini yang membuat YEGEMA tak berdaya bukan dari lapangan milirang saja
tetapi mulai dari Jam 08: 00 di Bundaran UGM Yogyakarta kediaman Salah
satu dari mereka Yulius K Pekei yang pake Baju Mera Ini, yang dilakukan
okel dua Orang yakni Selpianus Amoye Adii dan Aser Ugi Yeimo, dan
insiden ini tetap lanjut di jalan besar bawa sampai lapangan milirang,
akhirnya saya seperti Gambar-Gambar ini.

Biasanya
jika saya adalah seorang yang mempunyai pujaan musti saya dapat Kado
indah dari seorang Pujaan, tapi kali ini semua itu sudah tiada, dan
Semua itu bukan Perjalanan yang Mulus seperti kali Yawei yang mengalir
setiap saat. Dan kesimpulan kado pengganti dari Pujaan adalah
Gambar-gambar ini.


Terima Kasih Juga Buat Kota Study Bogor Jhon F Pekei, Rigo Deto, Dani Meri Badi, Andi Adii dan Kawan-kawannya. Jakarta KK Siprianus Bunai, Ketua FORKOPMADE Elias Bidaugi Pigome, Yupakx dan kawan-kawannya. Di Bandung None Bendiktus Doo, Yekson Ikomu, Om Otis Adii dan kawan-kawannya.
Dan Tidak Lupa Juga, Seluruh Mahasiswa Se-Jawa Bali dari Papua Untuk Papua Demi Papua.
Terimakasih Semua Orang yang Saya Buat Kalian Senyum, Saya yang Buat Kalian Sedih, Saya Yang Buat Kalian Suka dan Tidak Suka-nya. Itulah Kelebihan Dan Kelemahan Saya. "YE GE MA AMIN SELALU Mengalir".
0 comments:
Post a Comment